Kehilangan Ayah Sejak Kecil, Adam Tetap Berjuang Demi Cita-cita Jadi Dokter

M. Adam Wahyu adalah sosok remaja yang tumbuh dalam keteguhan dan semangat juang luar biasa.

Ia mengenal Yatim Mandiri dari guru sanggar, dan dari sanalah ia mengetahui tentang ICM  sebuah tempat yang menjadi harapan baru bagi masa depannya.

Adam tertarik masuk ICM karena melihat banyak kakak kelas yang sukses menimba ilmu di sana. Ia yakin, lewat pendidikan di ICM, mimpinya bisa tercapai dan ia dapat membahagiakan ibunya.

Sejak kecil, Adam sudah diuji oleh kehilangan besar. Saat ia duduk di bangku kelas 1 SD, ayahnya meninggal dunia tak lama setelah bercerai dengan sang ibu.

Sejak itu, ibu menjadi tulang punggung keluarga, bekerja di pabrik rotan demi menghidupi Adam, kakaknya yang kini kuliah S1, dan adiknya yang masih duduk di kelas 5 SD.

Kondisi itu tidak membuat Adam menyerah. Justru dari kesulitan, ia belajar arti perjuangan dan rasa syukur. Ia ingin meneladani semangat ibunya yang tidak pernah berhenti berusaha meski lelah.

Di ICM, Adam ingin aktif di ekstrakurikuler voli dan menorehkan prestasi di berbagai lomba. Ia juga pernah menjadi juara 2 lomba qoriah — bukti dari ketekunan dan semangatnya dalam mengembangkan diri.

Cita-cita Adam besar dan mulia: ia ingin menjadi seorang dokter agar dapat membantu banyak orang yang membutuhkan pertolongan.

Ia percaya, menolong sesama adalah cara terbaik untuk menghargai hidup dan membalas cinta seorang ibu.

Mari bantu Adam mewujudkan impian dan perjuangannya dengan menjadi Orang Tua Asuh (OTA) di Yatim Mandiri.

Baca selengkapnya ▾