Ikhwan Berjuang Wujudkan Mimpi Jadi Pemain Bola Demi Membahagiakan Ibunya!

M. Ikhwan Ma’rufi Arifin adalah anak yang dikenal lembut, sopan, dan penuh semangat belajar. Ia pertama kali mengenal Yatim Mandiri dan ICM melalui saudaranya yang bekerja di sana.

Dari cerita-cerita yang ia dengar, tumbuhlah keinginan kuat dalam dirinya untuk menimba ilmu dan menjadi pribadi yang sholeh, mandiri, serta bermanfaat bagi banyak orang.

Ikhwan tinggal bersama ibu dan neneknya. Keduanya adalah sosok yang selalu saling mendukung dalam suka dan duka.

Sejak ayahnya meninggal dunia — yang dulu bekerja sebagai satpam di sebuah pabrik sound system — kehidupan keluarga mereka berubah. Sang ibu harus berjuang keras seorang diri untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Melihat perjuangan sang ibu membuat Ikhwan tumbuh menjadi anak yang penuh empati dan tangguh. Ia belajar untuk hidup sederhana dan membantu sebisanya di rumah.

Dari situ ia menyadari bahwa membahagiakan ibu bukan hanya dengan materi, tetapi juga dengan doa, prestasi, dan akhlak yang baik.

Cita-cita Ikhwan adalah menjadi pemain sepak bola profesional. Bagi Ikhwan, sepak bola bukan sekadar olahraga, melainkan sarana untuk meningkatkan kedisiplinan, kerja sama, dan fisik yang kuat.

Ia ingin suatu hari bisa berdiri di lapangan hijau dengan rasa bangga — bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk membahagiakan ibunya yang telah berjuang tanpa lelah.

Baca selengkapnya ▾