
Yusnaf Pernah Terbaring Sebulan karena Sakit, Kini Berjuang Wujudkan Mimpi Jadi Atlet Voli!
Yusnaf Hafuza adalah anak yang penuh semangat dan rasa ingin tahu besar.
Sejak kecil, ia sudah mengenal Yatim Mandiri (YM) karena sang kakak lebih dulu bergabung di sanggar. Saat duduk di bangku kelas 3 sampai 6 SD, Yusnaf pun aktif mengikuti kegiatan sanggar tersebut.
Dari kakaknya pula, Yusnaf mengenal ICM. Sang kakak, yang merupakan alumni SMP ICM, sering bercerita tentang serunya kehidupan di asrama dari belajar agama, kebersamaan dengan teman, hingga kemandirian yang diasah setiap hari.
Ia bahkan menyarankan Yusnaf untuk melanjutkan sekolah di ICM, sebagai bentuk penebusan karena dulu tidak sempat melanjutkan SMA di sana.
Cerita itu membekas dalam hati Yusnaf dan menumbuhkan tekad kuat untuk masuk ICM.
Kini Yusnaf tinggal bersama ibu, ayah tiri, dan kakaknya. Ibunya berjualan piscok, risol, dan es untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sementara ayah tirinya bekerja sebagai sopir. Hidup mereka sederhana, namun penuh semangat dan dukungan.
Salah satu ujian terberat yang pernah dialami Yusnaf terjadi saat ia liburan di rumah nenek di Kediri. Saat itu ia hanya berdua dengan nenek, sementara kakaknya sudah pulang duluan ke Malang.
Tiba-tiba Yusnaf terserang penyakit chikungunya yang membuatnya sulit berdiri dan berjalan selama hampir sebulan.
Namun berkat kasih sayang keluarga, orang tuanya datang menjemput dan membawanya pulang untuk dirawat hingga sembuh.
Kini Yusnaf tumbuh menjadi anak yang tangguh. Ia bercita-cita menjadi atlet voli profesional, ingin berlaga di turnamen besar, dan memiliki niat mulia: membagi hasil kemenangan untuk sedekah dan tabungan masa depan.
-
October, 12 2025
Campaign is published